31 Dis 2014

[VIDEO] Terkini QZ8501: Identiti 2 Mangsa Berjaya Dikenalpasti, Khairunnisa & Hayati


Jenazah Pramugari Khairunnisa Berhasil Diidentifikasi

Dua jenazah penumpang/kru korban pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil identifikasi oleh Basarnas dan tim gabungan.

Komandan KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan menyebutkan, keduanya atas nama Hayati Lutfiah dan Kevin Alexandaer.

Dalam daftar penumpang, tertulis Soetjipto, Kevin Alexander, dan Hamid, Hayati Lutfiah (nama belakang ditulis di depan). Sedang satu lagi yang sudah teridentifikasi jasad pramugari, Khairunnisa Haidar Fauzi.

Kolonel Yayan menjelaskan, identifikasi berhasil dilakukan berdasar identitas yang ditemukan di tubuh korban.

"Kami temukan identitas yang menempel di tubuh korban," ujar Kolonel Yayan disiar dari JPNN, Rabu (31/12).

Untuk Hayati, jasad dikenali lantaran ada kartu nama yang ditemukan di tubuhnya.

"Ada kartu nama Hayati Lutfiah, alamat Tegalsari, Surabaya," tandas Yayan.

Sejauh ini, baru tujuh penumpang/kru korban pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dievakuasi. -rmol.co


Tag nama Hayati Lutfiah, peti perlindungan tulisan Air Asia antara 28 objek ditemui


Tag nama tertulis Hayati Lutfiah antara 28 barang yang dipercayai kepunyaan mangsa nahas pesawat AirAsia QZ8501 pada lokasi kapal terbang itu terhempas iaitu di sekitar Kepulauan Jawa.

Menurut stesen penyiaran Indonesia Metro TV, selain tag nama itu, pasukan penyelamat turut menjumpai beberapa bag bagasi, makanan ringan, payung dan bubur segera.

Antara lain, pasukan penyelamat yakin penemuan objek itu sememangnya daripada pesawat malang itu apabila turut menjumpai kotak perlindungan dengan tulisan "AirAsia".

"28 barangan yang sudah kami kumpulkan dari laut iaitu bagasi ada yang warna biru, ada makanan ringan bubur segera dan tiga buah payung, beg tangan, beg Adidas juga kunci," kata Komander kapal KRI Bung Tomo Kolonel Yayan .

Penerbangan QZ8501 yang membawa 162 penumpang dan anak kapal terputus hubungan dengan menara kawalan Jakarta pada pagi Ahad selepas meminta kebenaran untuk terbang pada altitud lebih tinggi bagi mengelak ribut.

Rakaman televisyen menunjukkan mayat terapung di lautan semalam mencetuskan kemarahan di kalangan keluarga dan waris yang menunggu berita mengenai nasib insan kesayangan mereka yang menaiki pesawat itu.

Pada masa sama kolonel itu berkata, melihat daripada keadaan tujuh mayat yang ditemui, sukar untuk mengecam identiti mereka.

Bagaimanapun, tiga daripadanya berjaya dikenalpasti identitinya berdasarkan barangan atau tag nama yang berada di baju mayat.

"Jenazah kami temukan, beberapa dalam keadaan baik, namun demikian sulit dicam," kata Yayan ketika mengulas mengenai keadaan mayat.

Beliau berkata pasukannya menemukan mayat perempuan berusia kira-kira 25 tahun memakai seluar Levis biru, kemeja-t hitam berketinggian kira-kira 160cm bagaimanapun dengan keadaan kaki yang patah.

"Ada juga jenazah perempuan lain yang memakai kemeja-t hitam, berambut panjang, memakai gelang dan cincin emas di tangan kanan, berusia kira-kira lebih 40 tahun," katanya.
-TMI



Keluarga Sahkan Jenazah Hayati Lutfiah yang Pakai Gelang Emas

Surabaya - Jenazah perempuan yang dikenalpasti Hayati Lutfiah dievakuasi KRI Bung Tomo. Dari ciri-ciri yang disebutkan oleh Komandan KRI Bung Tomo Kolonel Kolonel Laut Yayan Sofyan, keluarga mengidentifikasi bahwa jenazah itu adalah Hayati.

Kolonel Yayan menyebut gelang dan cincin emas melekat di tangan jenazah perempuan yang mengantongi kartu nama bertuliskan Hayati Lutfiah. Keponakan Hayati, Fany Meilinda (29), mengonfirmasi bahwa tantenya memang mengenakan gelang dan cincin emas di kedua tangannya.

"Iya benar, tante memang mengenakan gelang emas di tangan kanan dan kirinya," ujar Fany saat ditemui detikcom di rumahnya, Jalan Praban Wetan, Surabaya, Rabu (31/12/2014). Fani mengatakan, selain gelang, Hayati juga mengenakan cincin di jari kanan dan kirinya.

Hayati Lutfiah merupakan penumpang AirAsia QZ8501. Almarhumah berangkat ke Singapura bersama suaminya Djoko Suseno, anaknya Naura Kanita Rosada Suseno, dan ibu mertuanya Soemanik Saeran.

Jenazah Hayati kini masih ada di KRI Bung Tomo bersama 3 jenazah lainnya. Rencananya jenazah-jenazah tersebut akan dibawa ke Surabaya dari Pangkalan Bun.
-detik.com









[VIDEO & GAMBAR] Terkini QZ8501: 3 Mayat Lagi Ditemui, Seorangnya Berpakaian Pramugari


Enam mayat daripada pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 ditemui setakat ini, termasuk seorang anak kapal, kata Ketua Badan Mencari dan Menyelamat Nasional (Basarnas) Indonesia Bambang Soelistyo hari ini, lapor CNN Online.

Empat hari selepas Airbus 320-300 itu terhempas di Laut Jawa ketika dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura, pasukan mencari kini memberi tumpuan di kawasan berhampiran di mana serpihan dan mayat dikesan semalam di Selat Karimata, di perairan barat daya Kalimantan di pulau Borneo.

Pakar penerbangan percaya fiuslaj mungkin boleh ditemui dengan mudah kerana pesawat itu barangkali hanya pecah ketika ia mencecah air, iaitu hanya pada kedalaman kira-kira 40 meter.

Penyelam, kapal dan pesawat memulakan pencarian baru hari ini, selepas menemui petanda pertama serpihan daripada QZ8501 semalam. Pencari semalam turut menemui “bayang” seperti pesawat di dasar laut dan kini menggandakan usaha mengesannya sekali lagi selepas terhalang arus deras semalam. Peralatan sonar diturunkan ke dasar laut, kata CNN memetik Pengarah Operasi Basarnas SB Supriyadi sebagai berkata.

CNN turut melaporkan berdozen ambulans bersedia di Surabaya, untuk membawa mana-mana mayat yang berjaya dibawa keluar.


Penerbangan QZ8501 yang membawa 162 penumpang dan anak kapal terputus hubungan dengan menara kawalan pada pagi Ahad selepas meminta kebenaran untuk terbang lebih tinggi bagi mengelak ribut.

Rakaman televisyen menunjukkan mayat terapung di lautan semalam mencetuskan kemarahan di kalangan keluarga dan waris yang menunggu berita mengenai nasib insan kesayangan mereka yang menaiki pesawat itu.

Presiden Indonesia Joko Widodo malam tadi mengumumkan keutamaan akan diberikan untuk mengenal pasti mayat yang dapat ditemui.

Kira-kira 30 kapal dan 21 pesawat dari Indonesia, Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Syarikat terbabit dalam pencarian pesawat itu

TNI Siapkan 47 Penyelam Untuk Pencarian Lanjutan Korban

Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI, Jenderal Moeldoko menyatakan tentara bakal sepenuhnya membantu tim pencari dalam proses pencarian lanjutan terhadap korban dan bagian kapal Air Asia QZ8501. Dengan kekuatan yang mereka miliki, TNI bakal menerjunkan 47 orang penyelam dari TNI Angkatan Laut yang diiikutkan ke dalam tim SAR, esok hari.

“Semua akan berfokus kepada satu objek dan titik pencarian,” katanya menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan jajaran tim SAR Nasional di kantor Badan SAR Nasional, Jakarta, Selasa (30/12). Pilihan Redaksi

Selain penyelam menurut Moeldoko, TNI juga bakal menurunkan semua kekuatannya untuk melakukan evakuasi dan penerbangan jenazah hingga ke Surabaya. Satu Hercules mereka siapkan untuk kemudian bisa melakukan penerbangan korban ke keluarga mereka.

“Prinsipnya semua yang mempercepat tugas SAR akan kami lakukan,” ujarnya.

Lima negara, kata Moeldoko, melalui armada lautnya kini sudah berada di perairan dekat lokasi penemuan serpihan dan korban AirAsia QZ8501. Mereka adalah kapaldari Australia, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan Koera Selatan. “Semua sudah dibagi ke dalam sektor pencarian, dan sudah mendapatkan restu dari pemerintah,” katanya.

Badan SAR Nasional (Basarnas) dipastikan telah menemukan puing pesawat AirAsia QZ8501 dan enam jasad diduga penumpang, Selasa (30/12).

Kronologi penemuan pesawat mulai jelas ada pukul 10.05 WIB hari ini setelah pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Setelahnya, pada 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI Angkatan Udara juga menemukan potongan logam.

Setelah itu, puing-puing lain seperti pintu darurat pesawat kemudian ditemukan. Kepala Basarnas Masdya TNI F Henry Bambang Soelistyo menyatakan, 95 persen yakin bahwa puing yang ditemukan berasal dari AirAsia QZ8501.
-cnnindonesia


Kisah Pramugari Nisa dan Salam 'I Love You dari 38 Ribu Kaki'


Jakarta - Salah satu awak pesawat di AirAsia QZ8501 adalah pramugari Khairunisa Haidar Fauzi (22). Perempuan yang akrab disapa Nisa ini cukup aktif di media sosial.

Instagram menjadi salah satu media sosial tempat Nisa aktif bersosialisasi. Dia banyak memposting foto-foto kegiatannya di media sosial yang berbasis foto tersebut.

Setelah hilangnya AirAsia QZ8501, ada salah satu foto dari Instagram Nisa yang banyak tersebar di media sosial. Foto itu diambil sekitar dua pekan lalu.

Foto tersebut menampilkan sebuah kertas yang ditempelkan di jendela pesawat. Di kertas berwarna coklat itu terdapat tulisan tangan Nisa 'I LOVE YOU FROM 38000 ft'. Di balik kertas itu ada pemandangan sayap pesawat yang berada di atas awan.

Diduga foto itu diambil saat Nisa sedang bertugas sebagai pramugari di AirAsia. Nisa juga membuat caption tulisan atas foto tersebut, 'Yes! I love you :x #love #caption #wings #aircraft'.

Setelah QZ8501 dilaporkan hilang, ratusan komentar pengguna Instagram meramaikan foto tersebut. Kebanyakan memberi emoticon sedih, ada juga yang berharap Nisa bisa membaca semua komen tersebut.

Tersisip harapan dari keluarga dan kerabat agar perempuan berusia 22 tahun itu bisa selamat. Ayah Nisa, Haidar, sangat berharap putrinya bisa ditemukan dengan selamat.

"Harapanya semoga Nisa bisa ditemukan dengan selamat," ujar Haidar di kediamannya Jl Pipa Nomor, Kelurahan Pipa Reja, Kemuning, Palembang, Minggu (28/12) lalu.

Nisa menjadi pramugari AirAsia sejak 2013. Dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara itu lahir di Palembang pada 11 Mei 1992. Setelah lulus SMA, dia diterima di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Namun karena cita-citanya, dia kemudian mendaftar sebagai pramugari AirAsia. Kontak terakhir Nisa kepada keluarga dilakukannya dari mess AirAsia di Surabaya pada malam sebelum dia bertugas di penerbangan jam pertama AirAsia QZ8501 pukul 05.35 WIB Minggu (28/12/2014). Saat itu dia menyebutkan rencananya bertahun baru di Palembang.
-detik.com


Keluarga Penumpang MH370 Cemburu QZ8501 Dapat Ditemukan Lebih Cepat

Washington - Serpihan dan beberapa jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan. Ini yang membuat keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 merasa iri.

Pernyataan ini antara lain disampaikan oleh Sarah Bajc, salah satu kekasih penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370. MH370, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya sejak hilang kontak pada Maret lalu. Sarah Bajc merasa iri karena keberadaan QZ8501 bisa ditemukan dalam waktu singkat.

"Saya sedikit merasa iri dalam hal karena, Anda tahu, setidaknya mereka memiliki kemampuan untuk mendapat kejelasan atas insiden tersebut," tutur Sarah Bajc kepada acara CNN 'New Day' seperti dilansir CNN pada Rabu (31/12/2014).

Pernyataan tersebut disampaikannya sesaat setelah serpihan AirAsia QZ8501 ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kekasih Bajc yang warga negara Amerika Serikat dan juga eksekutif IBM, Phillip Woods, berada di dalam MAS MH370 yang hilang nyaris sejak 10 bulan lalu.

"Kami masih tidak jelas. Tidak ada bukti maupun kejelasan atas apa yang terjadi terhadap pesawat tersebut," ucapnya sembari menahan air mata.

Dalam keterangan sebelumnya, Bajc menyampaikan simpatinya bagi keluarga penumpang QZ8501. Dia menyebut dirinya juga merasakan rasa sakit yang sama dengan keluarga penumpang QZ8501.

"Ini merupakan rasa sakit fisik yang dirasakan di seluruh tubuh Anda. Dan membayangkan seluruh keluarga penumpang itu, saya bisa merasakannya, saya bisa membayangkannya. Saya tahu tepat apa yang mereka alami," sebutnya.

Tidak hanya Bajc, Danica Weeks yang suaminya berada di dalam MAS MH370 juga merasakan yang sama. Mengetahui ada insiden sama menimpa pesawat lain, seakan membangkitkan semua kenangan buruk dalam hidupnya.

"Beberapa hari terakhir bagai siksaan. Membangkitkan semuanya. Kami serasa menghidupkan lagi apa yang kami rasakan. Ini adalah mimpi buruk mengerikan," ujar Weeks.

Kendati demikian, Weeks mengaku tidak memiliki pilihan lain selain menunggu. "Kami tidak akan pernah mendapat kedamaian hingga kami melakukan hal yang benar bagi orang-orang terkasih kami, dan itu adalah membawa mereka pulang kepada kami," tandasnya.
-detik.com













[VIDEO & GAMBAR] Arahan Keras Jokowi: Tumpu Keluarkan Mayat Dulu


Jokowi: Tumpu keluarkan mayat dulu

Presiden Indonesia Joko Widodo memerintahkan agar pihak berkuasa memfokuskan terlebih dahulu kerja-kerja mengambil mayat penumpang dan anak kapal pesawat AirAsia QZ8501 di laut Jawa.

Selain itu, beliau yang baru pulang daripada melihat lokasi penemuan mayat itu berkata, keadaan di kawasan itu juga berkabus dan berombak besar sekitar dua hingga tiga meter.

"Saya akan perintah fokus terlebih dahulu pada proses mengeluarkan mayat penumpang mahupun anak kapal secepat-cepatnya.

"Lokasinya berkabus dan ombak sangat besar antara dua sampai tiga meter," katanya pada sidang media di pusat krisis di Lapangan Terbang Antarabangsa Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, Joko atau dikenali sebagai Jokowi berkata lagi, pada esok pagi, kesemua kapal dan pesawat akan melakukan pencarian besar-besaran bagi proses mencari mayat.

Pada sidang media itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih pada pihak berkuasa serta sukarelawan termasuk nelayan yang turut membantu dalam melakukan proses pencarian.

'Terima kasih, bertabahlah'

Beliau juga turut berterima kasih kepada negara-negara yang terlibat iaitu Singapura, Malaysia dan Australia yang membantu mencari 155 penumpang dan tujuh anak kapal pesawat AirAsia yang hilang Ahad lalu.

Malah, beliau juga berdoa agar seluruh ahli keluarga mangsa yang terlibat supaya bertabah dalam menghadapi musibah tersebut.

"Terima kasih juga kepada negara sahabat yang telah juga ikut membantu dalam pencarian dari Singapura, dari Malaysia, dari Australia.

"Dan untuk seluruh keluarga penumpang dan anak kapal pesawat, sekali lagi saya turut merasa kehilangan atas musibah ini dan kita semua berdoa agar seluruh keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," katanya lagi.

Ahad lalu pesawat Airbus 320-200 itu berlepas dari Surabaya, Indonesia pada jam 5.20 pagi waktu tempatan (6.20 pagi waktu Malaysia) dan dijangka tiba di Singapura dua jam kemudian, tetapi ia terputus hubungan dengan kawalan trafik udara.

Memasuki hari ketiga pencarian hari ini, antara yang ditemui ialah mayat-mayat dan serpihan yang dipercayai daripada pesawat tersebut.

Pilot AirAsia Kapten Iriyanto Gemar Buat Amal, Tunggang Harley


Juruterbang pesawat AirAsia Indonesia, QZ8501 yang hilang ketika dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura semalam, Kapten Iriyanto atau Captain Irianto gemar mengisi masa lapang dengan menunggang motosikal berkuasa besar Harley Davidson miliknya.kapten irianto

Perkara tersebut didedahkan oleh salah seorang saudara beliau, Ayik Faulia Atmaja ketika ditemui pemberita di kediaman keluarga juruterbang berkenaan yang juga menjadi tumpuan masyarakat tempatan di Nanggulan, Maguwo, Depok, Sleman di sini hari ini.

“Kami memanggil beliau sebagai Pak De dan memang dikenali kerana hobinya suka berjalan-jalan menggunakan moge (motosikal gede = saiz besar) meluangkan waktu santai menjelajah kawasan dengan rakan-rakan dalam kalangan komuniti moge,” katanya.


Ayik Faulia menambah, setiap kali bersiar-siar dengan moge, konvoi kenderaan itu turut melakukan kerja kemasyarakatan atau baksos (bakti sosial) sambil memberi bantuan kebajikan kepada penduduk miskin di beberapa kawasan tertentu yang dilawati.

“Inilah yang lazim dilakukan Pak De, beliau bukan sekadar bersiar-siar sahaja dengan moge terkenal keluaran Amerika Syarikat itu, malah akan menganjurkan baksos di tempat yang kumpulan beliau singgah sebelum balik semula ke rumah,” jelas wanita tersebut.

Sepanjang kerjaya dalam bidang penerbangan, Irianto memiliki sejumlah 20,537 jam di udara termasuk ketika menjadi juruterbang jet tempur F16 Tentera Nasional Indonesia Angkatan Udara sebelum berpindah kepada syarikat Merpati Air dan kemudian Adam Air.

Namun, selepas syarikat terbabit menghadapi masalah pengurusan, Irianto berpindah kepada AirAsia, dan sudah terbang 6,053 jam dengan syarikat tambang rendah berpusat di Malaysia itu termasuk 2,247 jam sebagai pembantu kapten atau disebut first officer. Beliau yang berkahwin dengan Widia Sukarti dan dikurniakan dua orang anak; juga dikenali dalam kalangan jiran tetangga sebagai seorang yang taat beribadat dan aktif dalam kegiatan keagamaan di Masjid Nurul Yakin di kawasan perumahan tersebut.
– Agensi


Isteri Kapten Iriyanto Tetap Menyimpan Harapan


Wanita yang akrab dipanggil Ny Ida ini berharap penemuan tersebut menjadi titik terang keberadaan AirAsia dan suaminya dapat ditemukan dengan selamat.



Keluarga Pramugari Air Asia di Palembang, pengajian Berharap Mujizat


[PALEMBANG] Keluarga Khairunisa Haidar Fauzi salah seorang pramugari AirAsia yang pesawatnya hilang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Surabaya-Singapura menggelar pengajian dan doa bersama berharap mukjizat.

"Kami keluarga besar di Palembang sangat terkejut mendengar informasi melalui siaran televisi hari ini ditemukan serpihan pesawat dan sejumlah jenazah yang diduga bagian dari pesawat AirAsia yang dinyatakan mengalami kecelakaan pada Minggu (28/12) di Selat Karimata dekat Pangkakan Bun, Kalimantan Tengah," kata Muhammad Nasir salah seorang kerabat pramugari Khairunisa di Palembang, Selasa malam.

Menurut Nasir, pada malam pertama orang tua Khairunisa yakni Haidar Fauzi dan Rohana brsama keluarga besar dan tetangga di kawasan Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang menggelar pengajian dan doa bersama memohon keselamatan kepada Allah SWT.

"Kemudian pada malam kedua dan ketiga, Selasa (30/12) hari ini pengajian dan doa bersama tetap kami lanjutkan meskipun kedua orang tua dan saudara Khairunisa berangkat menuju Surabaya, dengan harapan ada mukjizat adik sepupu kami bersama awak pesawat dan penumpang AirAsia QZ 8501 ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.

Dia menjelaskan, sejak tersiarnya informasi pesawat AirAsia yang salah satu awak kabinnya Khairunisa warga Kota Palembang, keluarga besar dan teman-temannya banyak berdatangan untuk memberikan kekuatan kepada orang tua pramugari itu.

Selain keluarga besar, tetangga, dan teman-temannya, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin juga menyempatkan diri berkunjung ke rumah orang tua Khairunisa ini untuk memberikan spirit menunggu khabar hasil pencarian pesawat AirAsia, kata Nasir.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memberikan spirit kepada keluarga Khairunisa salah seorang pramugari AirAsia yang dinyatakan hilang kontak saat dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12).

Untuk memberikan spirit kepada keluarga salah seorang pramugari AirAsia itu yang merupakan warga Kota Palembang, Gubernur Sumsel beserta rombongan menyempatkan berkunjung ke rumah orang tua Khairunisa di Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang, Senin (29/12).

Dalam kesempatan itu Gubernur Alex mengajak semua keluarga besar Khairunisa Haidar Fauzi untuk sabar dan berdoa agar awak pesawat dan penumpang AirAsia QZ 8501 yang dalam proses pencarian tim SAR yang dibantu aparat TNI, Polri dan instansi terkait baik pusat dan daerah termasuk tim dari Sumsel ditemukan dalam kondisi selamat.

Informasi hilangnya pesawat AirAsia dalam penerbangan Surabaya-Singapura sangat mengejutkan banyak orang termasuk dirinya, dan ketika mengetahui salah seorang pramugarinya merupakan warga Palembang langsung menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah keluarga awak kabin maskapai penerbangan Malaysia itu.

"Semoga kedua orang tua Khairunisa yakni Haidar Fauzi dan Rohana beserta keluarga besar mendapat kekuatan menanti hasil pencarian pesawat AirAsia, tidak larut dalam suasana sedih berkepanjangan, dan terus berdoa meminta perlindungan Allah SWT," kata Gubernur Sumsel.

Sebelumnya ibu dari salah seorang pramugari pesawat AirAsia yang berdomisili di Kota Palembang itu, Rohana mengatakan, dia bersama keluarga besar terus berdoa agar pesawat yang membawa anaknya itu segera ditemukan dan seluruh penumpang dan awaknya dalam kondisi selamat.

Dalam proses pencarian pesawat tersebut, dia beserta keluarga besar dan tetangga menggelar pengajian dan doa bersama meminta diberikan kekuatan menanti hasil pencarian dan diberikan perlindungan serta keselamatan kepada anaknya beserta seluruh penumpang dan awak pesawat lainnya, ujar Rohana berharap.


Nisa bersama ibunya Rohana







[VIDEO & GAMBAR] QZ 8501: Mayat Dibawa keluar, Ahli Keluarga Pingsan


Lebih 40 mayat dibawa keluar dari laut : Tentera Laut Indonesia

Kapal perang Indonesia dalam usaha pencarian pesawat AirAsia QZ8501 menemui lebih daripada 40 mayat dari Laut Jawa setakat ini, seorang jurucakap tentera laut memberitahu AFP.

"Berdasarkan radio tentera laut, dilaporkan yang kapal perang Bung Tomo sudah membawa keluar 40 mayat dan bilangannya makin bertambah. Mereka sangat sibuk sekarang," kata Manahan Simorangkir.

Enam mayat yang ditemui terdahulu juga sudah dibawa ke Tanjung Pandan di Belitung kerana kapal tentera laut yang membawa mereka tidak boleh memasuki sungai menuju ke Pangkalan Bun di Kalimantan, menurut laporan Today.com.

Jasad manusia dan serpihan kapal terbang yang dikesan pada tengahari di Selata Karimata itu ialah antara Kalimantan dan Sumatra, di luar pulau Belitung di mana hubungan kali terakhir dibuat antara radar kapal terbang itu dengan pusat kawalan trafik udara sebelum ia hilang.

Sebelum itu, serpihan juga dikesan semasa carian udara di sektor itu, menemui objek yang kelihatan seperti slaid kecemasan dan pintu kapal terbang di dalam laut.

Ketua Badan Mencari dan Menyelamat Nasional (Basarnas) Indonesia, Bambang Soelistyo juga mengumumkan satu pesawat tentera udara hari ini menemui 'bayang' di dasar lautan dipercayai pesawat jenis Airbus 320-200 yang hilang itu.

Kedalaman air di mana kapal terbang itu dipercayai terhempas dikatakan hanya 40 meter, menurut laporan CNN.

AirAsia QZ8501, dipercayai terhempas dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada pagi Ahad, membawa tujuh anak kapal dan 155 penumpang termasuk 16 kanak-kanak dan seorang bayi.

Mereka terdiri dari 155 warga Indonesia, tiga dari Korea Selatan dan masing-masing seorang dari Singapura, Malaysia, United Kingdom dan Perancis.

Kali terakhir ia berhubung dengan pusat kawalan trafik ialah ketika meminta kebenaran terbang pada altitud lebih tinggi bagi mengelak awan tebal dalam cuaca buruk.


Penyelamat temui tiga, bukan 40 mayat

Perkembangan terkini

Pakar: Pesawat mungkin pegun di udara

10.36pm: Laporan media Singapura membangkitkan teori bahawa pesawat AirAsia penerbangan QZ8501 mungkin pegun di udara kerana kelajuan yang rendah.

Laporan Straits Times memetik kenyataan Geoffrey Thomas, seorang pakar penerbangan dan editor laman airlineratings.com yang percaya keadaan pegun itu berlaku ketika memecut ke altitud lebih tinggi untuk mengelak ribut.

Katanya, keadaan itu sama seperti situasi yang menyebabkan pesawat Air France AF477 terhempas pada 2009.

Ia berdasarkan gambar skrin pusat kawalan udara yang disiarkan di Twitter oleh perunding penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman.

Gambar berkenaan menunjukkan halaju QZ8501 semasa kejadian

Satu lagi pesawat, penerbangan Emirates di skrin sama bergerak pada ketinggian sama tetapi pada halaju lebih tinggi, 503 knot.

"QZ8501 terbang terlalu perlahan, kira-kira 100 knot yang mana kira-kira 160kmj lebih perlahan. Pada ketinggian itu, ia sangat berbahaya,” kata Thomas

AirAsia jamin beri bantuan segera

9.30pm: Ketua pegawai eksekutif kumpulan AirAsia, Tony Fernandes berikrar bahawa syarikat penerbangan itu tidak akan mengabaikan tanggungjawabnya dalam kes kehilangan pesawat tersebut.

Katanya, waris penumpang menghadapi pengalaman “getir” namun AirAsia tetap bertanggungjawab untuk memberi sokongan.

“Kami bersedia dan tidak akan lari daripada tanggungjawab. Kami akan mempertimbangkannya dengan serius,” katanya dalam satu sidang media di Surabaya, Indonesia.

Katanya, syarikat itu juga akan membayar gantirugi kepada anggota keluarga berkenaan.

“Kami akan menyediakan bantuan kewangan segera. Kami bertanggungjawab dan tidak akan berselindung di sebalik apa-apa amalan lazim.

“Kejadian itu menjadi parut yang akan terus kekal sehingga akhir hayat saya, dan saya harap kita berjaya mencari jawapan atas apa yang berlaku,” katanya.

Tiga mayat, bukan 40 telah ditemui

8.50pm: Lewat petang ini ketua agensi mencari dan menyelamat Indonesia menafikan laporan media yang menyebut 40 mayat telah ditemui setakat ini.

Bercakap pada sidang media, Bambang Soelistyo berkata hanya dua mayat wanita dan satu mayat lelaki ditemui pasukan penyelamat.  

Serpihan pesawat disahkan QZ8501

7.49pm: AirAsia Indonesia mengumumkan bahawa Agensi Mencari dan Menyelamat Republik Indonesia mengesahkan serpihan yang ditemui hari ini adalah daripada penerbangan QZ8501.

"Mereka mengesahkan bahawa serpihan yang ditemui awal hari ini adalah daripada QZ8501 - pesawat yang hilang hubungan dengan menara kawalan udara pada pagi 28 Disember lalu.

"Serpihan pesawat itu ditemui di Selat Karimata kira-kira 110 batu nautika barat daya Pangkalan Bun," kata AirAsia dalam satu kenyataan.

Kargo utama penerbangan QZ8501 dikesan

6.39pm: Satu pesawat Tentera Udara Indonesia berjaya mengesan kargo utama penerbangan QZ8501 AirAsia, lapor detik.com

Juruterbang bersama pesawat Hercules yang meninjau kawasan serpihan pesawat berkata kargo itu sebahagian besarnya kelihatan kekal utuh.-mk



Hercules TNI AU Temukan Kargo AirAsia QZ8501, 65%-nya Masih Utuh

Jakarta - Hercules TNI AU kembali menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ8501. Selain itu, ditemukan pula kargo yang dibawa pesawat tersebut.

"Kami menemukan pecahan dan kargo yang masih utuh dalam kondisi 65%," kata kopilot pesawat Hercules TNI AU Lettu Galang di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (30/12/2014).

Lettu Galang menemukan kargo tersebut di antara perairan Ketapang dan perairan Pelabuhan Bun. Kargo tersebut masih lengkap dengan jaring net kargo.

"Ditemukannya di 100 batu dari titik pencarian awal," ujarnya.

Jalan menuturkan cuaca masih baik saat penemuan kargo tersebut. Arus laut juga dalam kondisi baik.
-detik.com



Body Air Asia Tampak di Bawah Permukaan Laut


TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Selain menemukan tiga jenazah dan serpihan benda yang diduga berasal dari pesawat Air Asia QZ8501, tim Badan SAR Nasional mengidentifikasi letak body pesawat.

"Tadi dari pantauan udara, kami bisa melihat body pesawat dalam bentuk potongan cukup besar, berada di bawah permukaan laut," kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional posko Pangkalan Bun S.B. Supriyadi di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa, 30 Desember 2014. "Dari udara, bisa dikenali bentuk pesawat meski tidak utuh." (Baca: Air Asia, Bangkai Pesawat Ada di Selat Karimata)

Posisi badan pesawat ini, menurut Supriyadi, berada pada jarak antara 97-100 mil laut dari daratan Pangkalan Bun. "Kami yakin, sisa jenazah dan serpihan lain tidak jauh dari situ." Pasalnya, sebelum menemukan body pesawat, Supriyadi dan tim telah menemukan tiga jenazah. Lokasi jenazah hanya berselisih 5 mil laut lebih jauh dari penemuan body pesawat. Kendati demikian, dia belum bisa mengidentifikasi kedalaman badan pesawat itu. (Baca: Kronologi Penemuan Puing yang Diduga Air Asia)

Sementara itu, menurut Panglima Komando Operasional Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara 1 Marsekal Muda A. Dwi Putranto, yang memimpin operasi pencarian dari udara pada hari ini, operasi evakuasi akan dilakukan TNI Angkatan Laut. "TNI AU akan mem-back-up dari udara, operasi evakuasi, dan identifikasi korban, serta serpihan, kemungkinan besar dilakukan di atas kapal di lokasi."

Dwi menjelaskan, saat ini tim TNI AU sudah mengerahkan KRI Bung Tomo dan beberapa kapal lain ke lokasi. "Di kapalnya juga ada helipad untuk pendaratan helikopter, jadi korban bisa dievakuasi langsung ke daratan." Tapi dia belum bisa menentukan apakah jenazah dibawa ke Pangkalan Bun atau Surabaya.

Di posko Pangkalan Bun, kesibukan semakin meningkat. Petugas Basarnas mulai mendirikan tenda yang kemungkinan akan digunakan untuk proses identifikasi. Sedangkan berdasarkan informasi, dikabarkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sedang dalam perjalanan menuju Pangkalan Bun. (Baca juga: Puing Ditemukan, Keluarga Korban Air Asia Histeris)
-TEMPO.co



















Laporan sebelum ini
klik untuk baca



30 Dis 2014

[VIDEO & GAMBAR] Terkini QZ8501: 10 Serpihan & 40 Mayat Ditemui -updated


Media Indonesia: K'jaan sahkan serpihan ditemui

HARI KETIGA 5.38pm: Kapal perang Indonesia Bung Tomo yang berjaya mendapat mayat pertama hari ini, sudah mengumpul sehingga 40 mayat setakat ini.

Seorang jurucakap tentera laut berkata lebih banyak mayat sedang diperolehi dari laut, lapor Channel News Asia.

Sementara itu, detik.com berkata sebahagian mayat yang ditemui berada dalam keadaan tangan mereka berpegangan di antara satu sama lain.

4.51pm: Ketua Pegawai Eksekutif AirAsia Tony Fernandes mengumumkan yang beliau bergegas ke Surabaya, Indonesia selepas sumber rasmi mengumumkan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 ditemui.

"Hati saya dilanda kesedihan buat semua keluarga yang terlibat dalam QZ8501.

"Bagi pihak AirAsia, takziah buat semua. Perkataan tidak dapat menggambarkan rasa bersalah saya," katanya menerusi akaun Twitter.

Mayat pertama nahas QZ8501 ditemui

4.33pm: Pihak Tentera Laut Indonesian berjaya memperolehi mayat pertama dari kawasan serpihan pesawat AirAsia QZ8501.

Kapal Indonesia KRI Bung Tomo pula berjaya memperolehi tiga daripada enam mayat di kawasan itu, lapor detik.com.

"Lebih daripada satu mayat telah ditemui..proses mencari sedang berlangsung," ketua agensi mencari dan menyelamat, Bambang Soelistyo dipetik sebagai berkata.

4.10pm: Seorang pembantu juruterbang Tentera Udara Indonesia beliau dia ternampak mayat-mayat terapung selepas Jakarta mengumumkan ia telah menemui serpihan pesawat AirAsia QZ8501, laporan Kompas.

"Kami sangka penumpang masih hidup dan melambai pada kami untuk bantuan. Tetapi apabila kita mendekatinya, mereka sudah meninggal," kata Tri Wibowo yang menaiki pesawat Hercules C130.

Sementara itu, Ketua Agensi Mencari dan Menyelamat, Bambang Soelistyo berkata agak pasti serpihan itu dari pesawat yang hilang, lapor Reuters.

Katanya, beliau 95 peratus yakin bahawa serpihan itu disyaki dari pesawat berkenaan.

3.29pm: Beberapa laporan media Indonesia mengatakan bahawa Jakarta telah mengesahkan bahawa serpihan pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemui.

Pemangku ketua pengarah pengangkutan udara, Kementerian Pengangkutan Indonesia, Djoko Murjatmodjo berkata proses memperolehinya kini akan dimulakan di kawasan di mana serpihan yang telah dijumpai.

"Telah disahkan bahawa ia adalah serpihan dari sebuah pesawat yang mempunyai warna merah dan putih," katanya, menurut Jakarta Post.

3.14pm: Pasukan Mencari dan Menyelamat menemui lebih banyak objek dalam zon carian.

Menurut Reuters, tentera udara Indonesia ternampak apa yang kelihatan sebagai jaket, bagasi, serpihan dan ap yang dipercayai mayat, di Laut Jawa, di luar pantai barat Kalimantan.

Bagaimanapun, CNN melaporkan bahawa pegawai bimbang dengan arus yang boleh menyebabkan objek-objek itu tersebar sebelum kapal tiba untuk pengesahan secara dekat.

2.43pm: Serpihan merah dan putih yang dilihat dekat Kalimantan di laut Jawa "mungkin" dari pesawat AirAsia QZ8501, lapor Reuters yang memetik seorang pegawai Indonesia sebagai berkata.

"Kami sedang memeriksa sama ada ia serpihan dari pesawat itu. Ia mungkin dari badan pesawat," kata Djoko Murjatmodjo, yang bertindak ketua pengarah pengangkutan udara Kementerian Pengangkutan Indonesia.

Menurutnya, berdasarkan saiz dan warna serpihan itu, ia mungkin sebahagian daripada jet yang hilang.

Objek 'seperti sosok manusia' dilihat

2.37pm: Pasukan SAR melaporkan satu objek "yang kelihatan seperti susuk manusia" dilihat di selat Karimata berhampiran Kalimantan Barat.

Objek dilihat dari pesawat A319 Hercules, laporan detik.com.

2.00pm: Salah seorang komander operasi SAR, Dwi Putranto, berkata terdapat 10 objek besar dan objek-objek kecil yang lain.

"Dikatakan terdapat satu objek kuning panjang, yang kelihatan seperti sebuah tangki. Terdapat objek jelas berkilat putih. Jika ia telah lama di air, warna akan pudar, tetapi ini (objek) sangat jelas," kata Dwi, yang dipetik oleh detik.com.

1.45pm: Agensi berita AFP dalam berita ringkas melaporkan objek yang menyerupai gelongsor kecemasan kapal terbang dan pintu pesawat kelihatan.

1.30pm: Satu serpihan selebar kira-kira dua meter dengan sebahagiannya berwarna merah dan kuning, serta merah dan hitam dikesan di perairan Belinyu, Bangka berhampiran kawasan pencarian.

Helikopter kini sedang menuju ke lokasi serpihan itu dilihat, lapor detik.com dan kompas.com.

12.49pm: Operasi mencari dan menyelamat menerima laporan tentang kebakaran di sebuah pulau yang terletak dalam kawasan pencarian pesawat AirAsia QZ8501.

Menurut CNN dan CBS, dua pesawat sudah dihantar untuk menyiasat jika api tersebut mempunyai hubungkait dengan pesawat yang hilang.

11.30am: AirAsia belum sempat mengubah suai pesawat yang hilang pada hari Ahad lalu walaupun ia sedang menaiktaraf rangkaian pesawat jarak dekatnya untuk menjadikan ia lebih mudah dikesan, lapor The Wall Street Journal.

Laporan sama turut menyatakan yang syarikat penerbangan murah itu adalah antara yang terawal menggunakan teknologi pengesan tersebut.

9.54am: Kapal pemusnah AS, The USS Sampson, dijangka tiba hari ini untuk membantu gerakan mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang.

Menurut satu kenyataan yang dikeluarkan dari Yokosuka, Jepun, Pusat Pemerintah AS telah mengarahkan Sampson ke "kawasan carian umum" ekoran permintaan dari kerajaan Indonesia.

"Angkatan Laut Amerika Syarikat sedang bekerjasama rapat dengan kerajaan Indonesia untuk menyediakan kemampuan tambahan carian di permukaan atau udara untuk membantu usaha pencarian mereka," kata tentera AS.

Isnin lalu, kerajaan Indonesia menghantar nota diplomatik kepada kedutaan AS di Jakarta untuk meminta bantuan, kata Jabatan Negara Amerika Syarikat.

The Sampson adalah sebahagian daripada Armada Ketujuh AS, di bawah Pusat Pemerintah Pasifik AS, dan merupakan sebahagian daripada kerahan bebas ke Pasifik Barat.

9.15am: Operasi carian dan menyelamat (SAR) kini telah diperincikan kepada 13 zon. Pihak berkuasa Indonesia berkata semua kawasan sedang dipantau, termasuk di daratan, lapor detik.com.

9am: Datuk Abdul Aziz Jaafar berkata kapal Tentera Laut KD Lekir telah memasuki zon carian.

7.45am: Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia Datuk Abdul Aziz Jaafar, dalam tweet, berkata kawasan carian telah diperluas dan disemak semula.


Jasad Mengapung dan Koper Terlihat di Sekitar Selat Karimata

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Kopilot Pesawat Hercules C130 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Letnan Satu Penerbang Tri Wibowo, menyebutkan bahawa objek-objek yang terlihat mengapung di Selat Karimata, tepatnya di perairan sekitar Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menyerupai manusia, bag tangan, pelampung, dan serpihan pesawat.

Khusus untuk objek yang menyerupai manusia, Tri mengaku pada awalnya sempat mengira bahwa objek tersebut adalah manusia yang melambai-lambai ke arah pesawat. Namun, setelah didekati, ia melihat objek tersebut seperti jasad manusia yang sudah membengkak.

"Tadi pas saya lihat awalnya kayak orang dadah-dadah, mungkin dia melihat pesawat, kan. Akan tetapi, pas kami dekati, kayaknya sudah bengkak. Kelihatan melambai-lambai kerana kena ombak," kata Tri di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014) siang.

Berdasarkan lokasi yang ditunjukkan oleh Tri di peta, kawasan penampakan objek-objek tersebut berada di sekitar Teluk Air Hitam.

Penemuan objek yang diduga benda-benda milik pesawat AirAsia QZ8510 terjadi sekitar pukul 11.00, setelah selama lebih kurang lima jam pesawat melakukan penyisiran daratan, pantai, dan lautan di wilayah bagian selatan Kalimantan.
-kompas.com



Serpihan-serpihan Warna Merah, Kuning, dan Perak Terlihat Dekat Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN — Serpihan-serpihan berukuran cukup besar terekam di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, saat tim pencarian menyisir sekitar lokasi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501.

"Posisinya kalau dari Pangkalan Bun arah 230 derajat dengan jarak 105 nautical mile atau 190 kilometer," kata Marsda Agus Dwi Putranto, Pangkoopsau 1, dalam konferensi pers di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang disiarkan langsung Kompas TV, Selasa (30/12/2014).

Sejumlah foto yang ditampilkan menunjukkan setidaknya beberapa serpihan. Masing-masing berbentuk persegi panjang warna coklat, batang memanjang berwarna perak, segitiga warna kekuningan, serta serpihan-serpihan berwarna hitam dan merah.

Benda-benda tersebut dirakam kketika kunpulan pencarian melakukan penyisiran pada Selasa pagi tadi.

"Posisi dengan titik lost contact jaraknya hanya sekitar 10 kilometer," lanjut Agus. Namun, ia belum bisa memastikan bahwa serpihan-serpihan tersebut adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang dalam penerbangan Surabaya-Singapura, Minggu (28/12/2014).

Tim pencarian yang dikoordinasikan Basarnas akan segera mengirim helikopter ke lokasi jika cuaca memungkinkan.
-kompas.com



Serpihan dan Jasad Penumpang Ditemukan, JK Ucapkan Terima Kasih Pada Pihak Yang Terlibat

Jakarta - Serpihan pesawat AirAsia QZ8501 dan jasad penumpang ditemukan di Laut Jawa selatan Kalimantan, dekat perairan Selat Karimata. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas lapangan yang bekerja melakukan pencarian.

"Ya tentu kita merasa berterima kasih pada Basarnas dan seluruh aparat yang telah bekerja keras dan menemukan benda-benda dan juga jenazah," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014) petang.

"Ini membuktikan bahwa kerja keras dan kemampuan kita apabila bekerja betul secara bersama dapat dicapai," ujar dia.

Basarnas dan tim gabungan dari TNI mendeteksi sejumlah serpihan dan beberapa jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501. 3 Dari 6 jasad telah dievakuasi dengan KRI Bung Tomo dan helikopter Super Puma TNI AU.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berencana terbang ke Pangkalan Bun pukul 15.30 WIB dengan menggunakan pesawat Hercules dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/12/2014). Pesawat yang ditumpangi Jokowi bernomor A1341.

Jokowi didampingi sejumlah pejabat terkait saat ini sedang dalam perjalanan dari Istana Negara menuju Lanud Halim Perdanakusuma.
-detik.com
















LAGI LAPORAN TERKINI AIR ASIA QZ 8501 DI SINI

[TERBAIK] Rumah Kedainya Ditumpangkan Untuk Mangsa Banjir


Kita tak kira bangsa’

Kuala Lumpur: `Timo kasih boh tlog ore banjir...kito ore klate xkiro kaum..Kawe respect boh! Timo kasih boh.’ Begitulah bunyinya ayat yang dimuat naik oleh Yuzairy Yusoff.



Selain itu, `thanks for excepting...your kindness touching me so much. may Allah bless u n ur family’. Ini pula daripada pemilik akaun FB, Florie Fred Sindu.

Itu adalah sebahagian daripada petikan ulasan daripada beberapa pemilik akaun FB apabila melihat foto Chun Kiet Ong, 32, yang memaparkan mangsa banjir berada di kediamannya di Kota Bharu.

Chun yang dihubungi, malam tadi, berkata: "Kita orang Malaysia, tidak kira apa bangsa, kita tolong semua.”

Beliau yang juga peniaga menumpangkan sepuluh mangsa banjir di rumah kedai miliknya di Jalan Che Su, Kota Bharu, berikutan banjir teruk.

Katanya, kesemua yang berada dalam foto terbabit adalah daripada keluarga yang juga mendiami kawasan berhampiran kedai rumahnya.

“Saya memberi pelindungan di tingkat satu rumah kedai saya. Rumah kedai saya empat tingkat. Dua keluarga itu termasuk kanak-kanak berusia tujuh tahun dan seorang lelaki berusia lingkungan 60-an.

“Ketika air mula naik, kesemua mereka yang ketika itu mahu mencari tempat perlindungan lalu di kawasan rumah saya. Mereka meminta kebenaran menumpang di rumah saya untuk tiga hari.

“Selain menumpangkan mereka, saya juga memberikan mereka makan dan minum sepanjang menetap di rumah bermula Khamis hingga Sabtu lalu,” katanya ketika dihubungi Harian Metro.

Tetapi, katanya, selepas tiga hari, mereka menyuarakan untuk ke pusat pemindahan sementara bersama mangsa banjir lain yang tidak jauh daripada rumah kedainya.

“Saya ada halang mereka. Tapi, saya juga perlu menghormati keputusan mereka yang turut memaklumkan tidak mahu susahkan saya sekeluarga. Tapi, apalah sangat, hanya bantuan ringan dapat saya beri. Sebagai rakyat Malaysia, saya tolong tanpa kira bangsa,” katanya.

Khamis lalu, bapa kepada seorang anak itu memuat naik gambar di Facebook miliknya dengan keterangan, “Ni lah mangsa banjir yang saya menempatkan di rumah saya. Harap mereka duduk dengan selesa...”.

Ia mendapat reaksi positif daripada pengguna FB yang rata-ratanya menganggap tindakan sebagai langkah terbaik membantu mangsa banjir. -HM

Inilah wajah Chun Kiet Ong bersama anaknya.

Petikan beberapa facebooker lain memuji dan berterima kasih kepada Chun Kiet Ong

Kedai Tayar milik Chun Kiet Ong

Beberapa keluarga mangsa banjir yang ditumpangkan


[VIDEO & GAMBAR] Banjir Kelantan Makin Buruk, Mangsa Trauma


Banjir: Hospital Kuala Krai Tempat Berlindung Penduduk Tiada Rumah

KUALA KRAI: Demi membantu mangsa-mangsa banjir yang tidak mempunyai arah tujuan selepas kediaman mereka ditenggelami air, Hospital Kuala Krai (HKK) bertukar menjadi Pusat Pemindahan Sementara (PPS) bagi memberi perlindungan kepada mereka.

Pemangku Pengarah HKK Dr Nik Mohd Faizal Zainal Abidin berkata, walaupun ia sedikit sebanyak mengganggu operasi, tetapi atas nama kemanusiaan dan sikap prihatin, pihak pengurusan bukan sahaja bersetuju menyediakan tempat berlindung, malah staf hospital turut berusaha sedaya upaya memastikan kebajikan mangsa banjir terjaga.

"Ini adalah kali pertama HKK menjadi pusat perlindungan yang sepatutnya bukan tanggungjawab kita. Tetapi, bagi kami pihak pengurusan, ia bukan alasan untuk menolak kehadiran mangsa-mangsa banjir ini.

"Memang ada sedikit terjejas operasi seperti katil-katil yang sepatutnya dikhususkan untuk pesakit, kami berikan kepada mangsa-mangsa banjir. Tetapi tidak mengapa, malah kami cuba memberi mereka apa yang ada di hospital seperti air panas, makanan, malah pakaian pesakit untuk jadi persalinan mereka," katanya.

Tinjauan Bernama mendapati terdapat beberapa keluarga yang terpaksa menjadikan HKK sebagai tempat berlindung kerana PPS berdekatan sukar diakses ekoran jalan dinaiki air.

Mereka terpaksa menjadikan surau, balai pelawat dan ruang menunggu di hospital itu sebagai tempat perlindungan sementara.

Suri rumah Fazlina Musa, 40, berkata mereka tidak ada pilihan lain kerana pusat perlindungan sementara di bandar ini, iaitu di Sekolah Menengah Sultan Yahya Petra 1, Sekolah Menengah Kebangsaan Manek Urai ketika itu sudah pun dinaiki air.

Mengimbas kembali pengalamannya yang mencemaskan pada Isnin lepas, Fazlina yang sudah enam hari berlindung di HKK berkata, beliau dan keluarganya sudah mendapat makluman daripada radio bahawa kawasan kediaman mereka akan dinaiki air.

"Pada Isnin, keadaan macam biasa dan tak ada tanda-tanda air akan naik.

Tapi malam itu ada info banjir kali ini lebih besar daripada biasa. Dan pagi itu juga sekitar 1 pagi, air sudah mula naik dan kami lari ke kedai mak saya di bandar.

"Tetapi sungguh kami tak sangka, sewaktu di kedai, air naik dengan pantas dan mencecah paras satu kedai kami. Saya terpaksa menghulurkan anak saya ke bot Polis melalui tingkap manakala, yang dewasa terpaksa menyelam melalui tingkat bawah sebab itu sahaja laluan yang boleh diguna. Nak lompat ke bot memang bahaya," katanya lagi.

Sepanjang beberapa hari di HKK, Fazlina berkata pihak hospital sangat prihatin dan sentiasa memastikan bekalan makanan dan pakaian kering ada untuk kegunaan seharian beliau dan keluarganya.

Dalam pada itu, Dr Nik Mohd Faizal berkata, operasi dan perkhidmatan hospital masih berjalan seperti biasa walaupun akses utama ke hospital itu terganggu akibat banjir dengan bekalan elektrik dan air bersih yang terhad.

Walaupun akses utama ke HKK terganggu akibat dinaiki air dan diburukkan lagi dengan bekalan elektrik dan air bersih yang terhad, beliau berkata, operasi dan perkhidmatan masih berterusan.

Menurutnya, keadaan banjir yang sedikit surut turut memudahkan pemindahan pesakit kritikal seperti dari wad unit rawatan rapi (ICU), unit rawatan rapi jantung (CCU) dan pediatrik (kanak-kanak), ke Hospital Universiti Sains Malaysia (HUSM) Kubang Kerian menggunakan bot dan helikopter.

"Air mulai surut pada hari kelima (semalam) dan orang ramai dah boleh akses ke sini. Walaupun bekalan elektrik masih terganggu, generator kita masih berfungsi.

"...dan kita sentiasa mendapat bekalan diesel secara berkala dari kerajaan persekutuan dan negeri, melalui pihak Bomba, Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dan Jabatan Pertahanan Awam Malaysia (JPAM) untuk memastikan hospital kekal berfungsi," kata Dr Nik Mohd Faizal.

Sementara itu, beberapa jururawat yang ditemui berkata, terdapat dalam kalangan rakan setugas di HKK yang terpaksa bekerja secara berterusan selama seminggu ekoran kesukaran untuk bertukar syif.

"Namun, tiada apa yang perlu dirungutkan kerana ini sememangnya tugas hakiki kami. Apa yang kami harapkan, semoga keadaan di hospital diberi perhatian secara berterusan, dan juga agar bandar ini kembali pulih seperti biasa," kata seorang jururawat kepada Bernama ketika dalam perjalanan ke hospital menaiki bot tentera.

Tinjauan mendapati bandar Kuala Krai, yang sebelum ini terjejas teruk akibat ditenggelami air setinggi bangunan dua tingkat, kini beransur pulih apabila air mulai surut.

Kelihatan peniaga-peniaga mula membersihkan premis mereka dari kesan lumpur teruk, dan orang ramai mula keluar ke bandar untuk melakukan aktiviti seharian walaupun agak terbatas.

Paras air sebelum ini menaiki Pasar Besar Kuala Krai, hingga hampir mencecah paras bumbung, tetapi kini jalan di hadapan pasar itu sudah boleh dilalui mengguna kenderaan pancuan empat roda.

Berapa jalan di sekitar bandar itu sehingga kini masih diselaputi lumpur tebal kesan daripada bencana itu.

Walaupun begitu, laluan dari Machang ke bandar ini melalui jalan utama Kota Baharu-Gua Musang masih terganggu dengan beberapa jalan di sekitar Kampung Keroh, Sungai Durian dan Guchil hanya boleh diakses menggunakan bot.

Pasukan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) diilhat masih menjalankan keja-kerja menghulurkan bantuan kepada mangsa menggunakan trak tentera Handalan I dan II serta bot-bot untuk menyeberangi kawasan yang dinaiki air.


Banjir di Kelantan semakin buruk

Keadaan banjir di Kelantan semakin buruk pagi ini dengan jumlah mangsa terus meningkat kepada 151,072 orang manakala keadaan di lima negeri tidak banyak berubah dengan Selangor kembali dilanda banjir kilat.

Jumlah keseluruhan mangsa banjir di enam negeri terbabit kini ialah sebanyak 225,731 mangsa. Terengganu mencatat sebanyak 33,260 mangsa, Pahang 33,225, Perak (7,813), Johor (328) dan Selangor 33 mangsa.

Di Kelantan, Pengarah Jabatan Kebajikan Masyarakat Kelantan Nik Omar Nik Abdul Rahman berkata mangsa banjir daripada 36,128 keluarga ditempatkan di 309 pusat pemindahan melibatkan lapan daerah, lapor BERNAMA.

Jajahan Kota Bharu masih mencatatkan angka tertinggi mangsa banjir iaitu 44,061 orang, Tumpat (30,569), Pasir Mas (23,568), Kuala Krai (23,500), Gua Musang (17,327), Machang (8,289), Tanah Merah (3,546) dan Pasir Puteh (192).

Di Pahang, jumlah mangsa terus meningkat kepada 33,225 orang berbanding 31,095 mangsa semalam. Menurut Jurucakap Bilik Gerakan Banjir Ibu Pejabat Polis Kontinjen Pahang, setakat 9 pagi ini, Temerloh kekal menjadi daerah dengan mangsa banjir paling ramai iaitu 12,012 orang yang ditempatkan di 71 pusat pemindahan.

Enam daerah lain ialah Kuantan membabitkan 3,046 mangsa yang ditempatkan di 17 pusat pemindahan, Pekan (4,873 mangsa di 17 pusat pemindahan), Maran (3,479) mangsa di 33 pusat pemindahan), Jerantut (6,025 mangsa di 59 pusat pemindahan), Bera (1,491 mangsa di 14 pusat pemindahan) dan Lipis (2,299 mangsa di 31 pusat pemindahan).

Sehingga kini Lebuhraya Pantai Timur (LPT) bagi laluan kedua-dua arah Kuantan-Kuala Lumpur dan jalan lama masih ditutup kepada lalu lintas.

Orang ramai yang menuju ke Kuantan dari Kuala Lumpur diminta menggunakan jalan alternatif melalui Seremban-Kuala Pilah-Serting-Muadzam Shah-Kuantan dan sebaliknya.

Di Perak jumlah mangsa terus meingkat kepada 7,813 mangsa berbanding 7,539 mangsa malam tadi. Menurut jurucakap Majlis Keselamatan Negara (MKN) Perak, kesemua mereka ditempatkan di 54 pusat pemindahan iaitu 22 di Kuala Kangsar, Perak Tengah (20), Hulu Perak (11) dan Kerian (satu).

Di Perak Tengah, bilangan mangsa banjir setakat ini adalah sebanyak 4,220 orang. Kuala Kangsar yang merangkumi kawasan Sungai Siput mencatat jumlah mangsa banjir sebanyak 2,565 manakala di Hulu Perak sebanyak 738 dan Kerian (290) mangsa.

Di Terengganu, jumlah mangsa banjir menurun kepada 33,260 orang berbanding 36,210 malam tadi. Di Kemaman masih tinggal 22,214 mangsa manakala hampir 3,000 mangsa dibenarkan pulang ke rumah masing-masing apabila keadaan air beransur surut manakala di Dungun masih terdapat 10,138 orang mangsa, Kuala Terengganu (759) orang dan Hulu Terengganu (149) mangsa.

Jumlah pusat pemindahan di Terengganu juga menurun daripada 88 malam tadi kepada 79 pagi ini, iaitu Dungun 34, Hulu Terengganu (empat), Kemaman (35) dan Kuala Terengganu (enam).

Sementara Johor mencatatkan sedikit penurunan mangsa banjir iaitu empat orang, dengan seramai 328 mangsa direkodkan pagi ini berbanding 332 mangsa malam tadi.

Menurut Pusat Kawalan Operasi Bencana Negeri Johor, sembilan pusat pemindahan menempatkan 85 keluarga masih dibuka iaitu di satu di Muar, Batu Pahat (dua) dan masing-masing tiga di Segamat dan Kluang. Jalan Kampung Asli Sedohok di Kahang, Kluang masih belum boleh dilalui, menurut pusat kawalan terbabit.

Sementara di Selangor, hujan lebat berterusan pada Sabtu lepas menyebabkan beberapa buah kampung di Klang, antaranya Kampung Budiman, Meru dan Kampung Sementa, Kapar mengalami banjir kilat melibatkan 33 mangsa.

Kesemua mangsa daripada sembilan keluarga itu ditempatkan di pusat penempatan sementara Sekolah Kebangsaan Sungai Binjai.
-FMT




Sebak lihat mangsa cium bungkus

CATATAN Sepanjang perjalanan, saya dapat melihat ratusan buah kenderaan ditinggalkan berlapis-lapis di atas jalan raya.

Saya bersama jurukamera, Fandi Zulkfley mendarat di Lapangan Terbang Sultan Ismail Petra kira-kira jam 1.30 petang.

Mujur selepas beberapa jam berusaha mencari pengangkutan ke Kota Bharu, kami dipelawa sukarelawan Darul Hijrah untuk menaiki pacuan empat roda mereka.

Kebetulan mereka datang untuk mengambil bekalan sumbangan untuk diagihkan kepada mangsa banjir.

Dalam perjalanan itu, kelihatan juga kereta yang masih ditenggelami air, dan masih jelas kelihatan kesan paras sebenar air banjir pada tingkap kereta.

Saya juga dapat melihat sebahagian besar kedai-kedai termasuk pasar raya dan hotel ditutup sepenuhnya.

Kami melalui jalan Bunut Payong sebelum smpai ke jalan Salor. Kelihatan sebagaian besar rumah-rumah masih ditenggelami air.

Perjalanan mengambil masa lebih sejam, sebelum sampai ke kawasan perkampungan di mana terdapat mangsa yang enggan berpindah.

Jika perjalanan hari biasa, ia mungkin hanya memakan masa setengah jam. Namun kerana terpaksa meredah lauan banjir, dan kesesakan laluan ekoran banyak kereta tersadai di atas jalan, maka ia mengambil masa lama.

Setibanya di Kampung Kota, ramai di antara mangsa telah kehabisan bekalan makanan dan tidak dapat keluar ke mana-mana.

"Alhamdulillah, terima kasih banyak dik, lama dah pak cik tunggu, makanan semua habis lama dah," kata salah seorang pak cik sambil mencium bungkusan yang diterima.

Biarpun hanya biskut dan snek, ternyata pemberian itu sangat bernilai bagi mereka pada waktu ini.

Kelihatan juga ada di kalangan penduduk sedang mengharungi air sambil menjunjung beg. Saya sempat bertanya kepada mereka dari ma dan mahu ke mana.

"Dari sekolah (tempat pemindahan). Ni kak balik rumah, sudah lima hari tinggal rumah. Tak tahu apa jadi," kata seorang pemuda.

Kira-kira jam 7.30 malam, kenderaan kami masih bergerak menuju rumah ke rumah, mencari kalau-kalau ada mangsa yang boleh dibantu.

Suasana makin gelap, bekalan elektrik sudah lima hari terputus di kawasan ini. Tiada satu pun cahaya kecuali cahaya lampu kenderaan kami.

Kenderaan kami terpaksa menyelit-nyelit di celah-celah kenderaan yang tersadai di tengah jalan.

Dalam kesukaran itu, Kami bergerak pula ke kampung Wakaf Zain. Beberapa buah rumah lagi kami berjaya sampai. Ada juga warga emas yang tinggal bersendirian dalam gelap.

Pasukan sukarelawan Darul Hijrah menghulur bantuan, sambil tidak putus-putus menasihatkan mereka bersabar menerima ujian ini.

Kira-kira jam 9.30 malam, stok kami hampir habis. Kami keluar dari kawasan tersebut. Ketua misi mencadangkan kami mencari makan malam dan pulang.

Untuk mencari kedai, kami terpaksa meredah perjalanan hampir 30KM lagi dengan kadang-kadang mengharungi air sedalam hampir setengah meter.

Boleh dikatakan, hampir semua kawasan sekitar Kota Bharu lumpuh dan tiada satu pun kedai makan dibuka.

Kami terpaksa keluar dari Kota Bharu untuk mencari makanan di kawasan yang tidak terjejas banjir.

Kami menuju ke jalan Pasir Putih, barulah kami bertemu kedai makan yang dibuka.

Pun begitu, kedai tersebut penuh. Semua orang bertumpu di situ kerana ia satu-satunya kedai yang dibuka dan paling hampir dengan kawasan banjir.

Kami menunggu agak lama sebelum mendapat tempat duduk. Kelihatan ramai pasukan sukarelawan lain juga makan di situ.

Alhamdulillah, kami akhirnya dapat mengisi perut setelah seharian tidak menemui kedai makan.

Kira-kira jam 12.30 pagi, barulah kami tiba di tempat penginapan di rumah salah seorang anggota sukarelawan di Pengkalan Chepa.

Beliau dengan baik hati mempelawa saya dan jurukamera menumpang tidur di rumahnya.

Hari ini, misi serupa akan diteruskan.
-mk
















29 Dis 2014

[VIDEO & GAMBAR] Tak Sedar Siapa Yang Datang, Panggilnya "Abang"


Sebut sahaja nama Sultan Kelantan, Sultan Muhammad V, pasti terbayang di fikiran kita seorang pemimpin yang begitu sederhana dan rendah diri penampilannya apabila berhadapan dengan rakyat jelata.

Baru-baru ini, baginda telah mencemar duli ke beberapa pusat pemindahan mangsa banjir di negerinya bagi melihat sendiri keadaan semasa selain melawat dan bermesra dengan rakyatnya.

Menariknya, Sultan Kelantan juga dilihat memandu sendiri kenderaan pacuan empat rodanya menuju ke destinasi tersebut.

Menerusi satu screenshot komen Facebook, Muhammad Imran telah berkongsi satu cerita yang cukup menarik mengenai Sultan berjiwa rakyat itu sewaktu berlakunya bencana banjir.

Menurutnya, sewaktu adiknya sedang duduk berehat, dia didatangi oleh seseorang yang kemudiannya duduk di sebelahnya sambil minum kopi dalam cawan polisterin.

Dia kemudiannya dengan selamba berbual sebelum menyedari individu tersebut merupakan Sultan Kelantan dan segera memohon maaf kerana memanggilnya dengan panggilan ‘abang’.

Namun, baginda langsung tidak marah, sebaliknya turut memeluk mangsa banjir tersebut.

Sejujurnya kami amat kagum dengan ketenangan yang ditampilkan oleh baginda kerana tidak terus memperkenalkan dirinya sebagai Sultan, sebaliknya menjawab ‘orang sini’ sahaja.

Inilah antara secebis kisah Sultan Kelantan yang cukup dikagumi bukan sahaja oleh rakyatnya, tetapi juga rakyat Malaysia. -mynewshub

Jangan bersengketa dengan alam, nasihat Sultan Kelantan


Sultan Kelantan, Sultan Muhammad V mahu seluruh rakyat supaya menjadikan alam sekitar sebagai sahabat baik kerana musibah banjir yang berlaku ketika ini mempunyai hubung kait daripada perbuatan manusia.

Titah baginda, rakyat perlu bermuhasabah dengan apa yang dilakukan selama ini dan perlu memperbaiki kesilapan yang dilakukan.

"Marilah kita menghulurkan tangan persahabatan dengan alam sekitar dan marilah kita sedar bahawa segala macam musibah bencana dan malapetaka yang terjadi semua itu akibat daripada olahan tangan-tangan kita.

"Semoga Allah mengampuni kita semua dan menjadikan musibah ini dengan kebaikan yang banyak," titah baginda dalam teks yang diedarkan kepada media di Kota Baru, hari ini.

Baginda juga mahu rakyat agar tidak menyebarkan berita yang boleh menambahkan kekeruhan terhadap musibah yang berlaku itu.

"Janganlah ada dalam kalangan ahli masyarakat yang tidak sensitif dan ingin menangguk di air keruh dengan menyebarkan berita-berita yang boleh menambahkan kekeruhan dan kekusutan," titah baginda.

Titah baginda ujian yang dialami ketika ini bukan masanya untuk saling menyalahkan sesama sendiri.

Baginda turut mengucapkan takziah kepada rakyat Kelantan yang terjejas banjir dan berharap mereka menerima ketentuan Allah itu dengan penuh berlapang dada.

"Banjir yang berlaku ini adalah sebahagian daripada qada dan qadar Allah. Hal ini harus diyakini dan diimani," titah baginda.
– Bernama


Memandu sendiri pacuan 4 roda untuk melawat mangsa banjir





[VIDEO & GAMBAR] TERKINI: Pencarian AirAsia Ditangguh Esok, Lis Penumpang Didedah


Indonesia tangguh pencarian pesawat AirAsia

Pesawat AirAsia membawa 155 penumpang dan tujuh anak kapal hilang pagi ini. Pesawat Airbus 320-200 daripada Surabaya, Indonesia pada 5.20 pagi waktu tempatan (6.20 pagi waktu Malaysian) dan dijadual tiba ke Singapura dua jam selepas itu.

Ia bagaimanapun hilang kawalan dengan pusat kawalan trafik udara.

LAPORAN LANGSUNG

7.30pm: CEO Kumpulan AirAsia Tony Fernandes menyifatkan hari ini sebagai “mimpi terburuknya” tetapi meminta kakitangannya melakukannya yang terbaik untuk semua.

“Sebagai CEO kumpulan kamu saya akan berada bersama-sama untuk masa sukar ini,” katanya.

7.30pm: Pihak berkuasa Indonesia menamatkan operasi mencari dan menyelamat pesawat Air Asia yang hilang untuk hari ini dan akan bersambung semula esok pagi.

Wakil Presiden republik itu Jusuf Kalla dilaporkan berkata oleh Harian Metro.

6.35pm: Satu-satunya penumpang Malaysia dalam pesawat itu dikenal pasti sebagai Sii Chung Huei.

Menurut New Straits Times, Sii seorang ahli perniagaan di Jakarta yang berasal daripada Kuching.

6.24pm: Dalam perkembangan berbeza, NST melaporkan sebuah lagi pesawat AirAsia AK6242 daripada Pulau Pinang ke Langkawi berpatah balik ekoran masalah teknikal.

23 orang tak daftar masuk

5.50pm: Senarai penumpang yang dikeluarkan oleh menteri pengangkutan Indonesia menunjukkan bahawa 23 orang penumpang yang sepatutnya berada dalam pesawat itu tidak menaikinya.

Daripada 177 penumpang, hanya 153 orang menaiki pesawat itu, menurut laman web berita British Mirror.

Seramai 23 orang dilaporkan tidak mendaftar masuk.

5.30pm: Pengilang pesawat itu Airbus mengeluarkan kenyataan bahawa pesawat itu berumur enam tahun dan dihantar kepada AirAsia pada 2008.

Menggunakan enjin CFM 56-5B, kata Airbus pesawat itu terlibat lebih kurang dengan 23,000 jam penerbangan dan tiada maklumat tepat buat masa ini.

Airbus berkata akan memberikan “bantuan penuh” untuk pihak yang menyiasat insiden itu.

M'sia hantar pesawat, 3 kapal bantu carian

5.20pm: Menteri Pengangkutan Datuk Seri Liow Tiong Lai berkata Malaysia telah menggerakkan pesawat C-130 Hercules dan tiga kapal laut bagi membantu operasi mencari dan menyelamat.

Katanya, Malaysia turut menubuhkan Pusat Operasi Menyelamat (RCC) di Pusat Kawalan Udara Kuala Lumpur bagi membantu penyelarasan penyelamatan.

4.40pm: Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi (bawah) berkata beliau mengharapkan yang terbaik untuk pesawat QZ8501.

“Kita semua berdoa, saya dan seluruh rakyat Indonesia.

“Kita berdoa supaya penumpang dan anak kapal AirAsia QZ8501 yang hilang perhubungan pulang dengan selamat,” beliau dipetik sebagai berkata oleh Tribunnews.

Dalam perkembangan berkaitan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berkata beliau sedih dengan insiden yang berlaku.

Lee juga dilapor bercakap dengan Jokowi dan menawarkan bantuan daripada negara itu.

Tony terbang ke Surabaya

4.20pm Ketua Pegawai Eksekutif AirAsia Tony Fernandes mengumumkan bahawa beliau menuju ke Surabaya untuk memantau keadaan di sana.

“Dalam perjalanan ke Surabaya, di mana kebanyakan penumpang daripada sana, bersama pegawai pengurusan saya di Indonesia,” katanya di Twitter.

3.45pm Presiden Amerika Syarikat, Barack Obama hari ini mengadakan mesyuarat mengenai hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 meskipun beliau sedang bercuti di Hawaii, lapor Reuters.

"Presiden Barack Obama telah mengadakan mesyuarat mengenai hilangnya pesawat AirAsia QZ8501," jurucakap kerajaan Eric Schultz dipetik sebagai berkata.

Eric juga berkata, Obama telah menerima semua laporan termasuk status terakhir penerbangan itu.

3.41pm: Kerajaan Indonesia menafikan pihaknya telah mengesahkan laporan bahawa penerbangan QZ8501 terhempas di Pulau Belitung Timur di Laut Jawa, lapor Astro Awani.

Pengarah Kementerian Udara dan Perhubungan Djoko Murjatmodjo dilaporkan berkata pihaknya masih belum mendapat sebarang maklumat mengenai keadaan pesawat tersebut.

3.00pm: Menurut CCTV China, yang memetik pihak berkuasa Indonesia, “tiada kemungkinan” untuk QZ8501 terus terbang selepas hilang perhubungan kerana pesawat itu hanya mempunyai minyak yang mampu bertahan cuma empat jam setengah.

Pesawat itu hilang perhubungan semasa perjalanan ke Singapura. Kebanyakan laluanya melalui kawasan laut.

2.40pm: Agensi berita nasional Indonesia Antara melaporkan bahawa pesawat itu terhempas kira-kira 145km dari Pulau Belitung.

Antara memetik pegawai Agensi Mencari dan Menyelamat (Basarnas) sebagai berkata demikian, lapor Jakarta Post.

Pesawat itu dipercayai berputar-putar di udara bagi mengelakkan ribut sebelum terhempas ke laut.

2.25pm: CCTV China di Twitter melaporkan bahawa bangkai sebuah pesawat ditemui di timur Pulau Belitung, Indonesia.

Tiada maklumat lanjut dinyatakan, mahu pun pengesahan AirAsia atau mana-mata pihak berkuasa berhubung perkara itu.

2.05pm: Ketua operasi mencari dan menyelamat di Belitong Joni Supriadi berkata, pihaknya sedang mempersiapkan sebuah kapal menyelamat ke Belitung.

Bagaimanapun, keadaan cuaca buruk mungkin menyukarkan operasi ke lokasi yang dikatakan jatuhnya pesawat Air Asia itu.

“Namun cuaca yang sangat buruk sehingga kapal Belitung Ekspress ke Pangkal Pinang tidak dapat meneruskan perjalanan hari ini,” katanya dalam Kompas TV.

1.50pm: AirAsia Indonesia berkata, pesawat QZ8501 telah meminta pertukaran laluan disebabkan keadaan cuaca, sebelum komunikasi terputus semasa bawah kawalan Pusat Kawalan Udara Indonesia (ATC).

Berikut maklumat daripada AirAsia Indonesia:

Penerbangan QZ8501 dari Surabaya ke Singapura terputus hubungan dengan pusat kawalan trafik udara pada 07:24 (waktu tempatan Surabaya) pagi ini.

Penerbangan berlepas daripada Lapangan Terbang Antarabangsa Juanda di Surabaya pada 5:35 pagi.

Dua orang juruterbang, empat orang anak kapal dan seorang jurutera bertugas dalam penerbangan.

Kapten yang mengemudi pesawat mempunyai 6,100 jam penerbangan dan pegawai pertama / penolong juruterbang mempunyai 2,275 jam penerbangan.

Terdapat 155 penumpang dalam penerbangan, dengan 138 dewasa, 16 kanak-kanak dan seorang bayi. Turut berada dalam penerbangan ialah dua orang juruterbang dan lima anak kapal.

Kerakyatan penumpang dan anak kapal seperti berikut: 1 Singapura, 1 Malaysia, 3 Korea Selatan dan 157 Indonesia.

Operasi mencari dan menyelamat dijalankan bawah pimpinan Pihak Berkuasa Penerbangan Awam Indonesia (CAA).

Pesawat tersebut melalui penyelenggaraan berjadual terakhir pada 16 November lalu.

1.49pm: Ketua tentera udara Indonesia, Marsma Hadi Tjahjanto berkata pihaknya mengerahkan anggotanya ke wilayah Belitung untuk menyiasat perkara itu.

“Hari ini angkatan udara menerbangkan Boeing 737 dari Makassar menuju ke tempat yang dikatakan jatuhnya pesawat AirAsia itu.

"Mengikut radar pesawat itu jatuh di atas Laut Jawa berdekatan Belitung.

“Kita akan mencari pesawat itu dengan pesawat yang kita miliki.

"Dan sekiranya kita menemui objek seperti pesawat kita akan melaporkannya,” katanya seperti disiarkan Metro TV Indonesia.

1.20pm: Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) AirAsia Tony Fernandes berkata pihaknya akan mengeluarkan kenyataan berhubung perkembangan terkini tidak lama lagi.

Menulis di Twitter, beliau mengucapkan terima kasih atas sokongan dan doa orang ramai.

1.11pm: Orang ramai dinasihat hanya terima maklumat sahih daripada AirAsia berhubung kehilangan pesawat AirAsia Indonesia, kata menteri penerangan Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek, lapor Bernama.

1pm: Menurut laman web pengesan penerbangan FlightRadar24, pesawat QZ8501 hilang daripada radar di barat laut, Laut Jawa.

Kawasan di lintasannya termasuk Pulau Belitung dan Pulau Bangka.

FlightRadar24 melaporkan, sebelum penerbangan hari ini, QZ8501tiba ke Surabaya daripada Kuala Lumpur pada 8.45 malam (waktu tempatan) tadi dan mendarat pada 10.20 malam (waktu tempatan).

Statusnya kini disenaraikan sebagai tidak diketahui.

12.50pm: CNN Indonesia laporkan bahawa lokasi terakhir pesawat itu dikesan sekitar Pulau Betilung, Sumatera.

Memetik bangkapos.com, Kompas pula melaporkan “sebuah pesawat” dikhabarkan jatuh di perairan laut Belitung Timur namun titik lokasinya belum dapat dipastikan. -mk


Cuaca buruk, ombak besar halang carian QZ8501, kata Indonesia

Pihak berkuasa Indonesia di wilayah Bangka Belitung khuatir usaha mencari dan menyelamat pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang akan terjejas disebabkan cuaca buruk dan ombak besar.

Portal berita Indonesia Kompas.com memetik jurucakap Agensi Mencari dan Menyelamat (SAR) Nasional (Basarnas) Bangka Belitung, Jhoni Supriadi di Pangkalpinang sebagai berkata, ombak setinggi dua meter melambatkan pasukan SAR daripada sampai ke lokasi di mana dipercayai pesawat itu terhempas.

Menurut laporan terdahulu, kapalterbang Airbus A320 yang hilang itu dipercayai terhempas di lokasi 03.22.46 Selatan dan 108.50.07 Timur, di perairan sekitar 80 hingga 100 batu nautika dari Belitung semasa terbang dari Surabaya ke Singapura pagi ini.

Kompas.com melaporkan dalam keadaan cuaca normal, ia mengambil masa 4 jam untuk sampai ke lokasi itu, manakala masa yang diambil akan berganda dalam cuaca buruk.

Satu pasukan Basarnas berlepas dengan kapal dari pelabuhan Pangkalbalam ke lokasi beserta beberapa pemberita.

Pesawat yang hilang itu dilaporkan berlegar-legar di atas ruang udara laut kerana mengelak ribut sebelum mengalami gegaran kuat, dan dipercayai terhempas ke dalam laut.

Pesawat AirAsia Indonesia, jenis Airbus A320-200 dengan nombor pendaftaran PK-AXC, terputus hubungan dengan pusat kawalan trafik udara Jakarta pada 7.24 pagi ini waktu Indonesia.

Ia membawa 155 penumpang – 138 dewasa, 16 kanak-kanak dan seorang bayi – 2 juruterbang dan 5 kru kabin terdiri daripada 155 warga Indonesia, 3 Korea Selatan, 1 Singapura, 1 Malaysia, 1 United Kingdom dan 1 Perancis. – TMI



Senarai penumpang penerbangan AirAsia QZ8501

Pesawat AirAsia QZ8501 yang membawa 162 orang dalam perjalanan ke Singapura terputus hubungan dengan pusat kawalan trafik udara selepas meninggalkan Surabaya pagi ini.

Ia membawa 155 penumpang termasuk seorang bayi dan tujuh anak kapal. Mereka terdiri dari 155 warga Indonesia, 3 Selatan Korea, dan masing-masing seorang warga Singapura, Malaysia, United Kingdom dan Perancis.

Juruterbang yang bertugas ialah Captain Iriyanto, dibantu Remi Emmanual Plesel. Anak kapal dikenalpasti sebagai Wanti Setiawati, Oscar Desano, Khairunisa Haidar Fauzi, Wismoyo Ari Prambudi dan Saiful Rakhmad (jurutera).

Bagaimanapun, seramai 23 penumpang didapati tidak mendaftar masuk.
Senarai nama penumpang pesawat itu (tidak termasuk bayi) adalah seperti di bawah: 1. Viona Florensia Abraham
2. Siau Alain Octavianus
3. Sri Ratri Andriani
4. Sri Vincencia Andrijany
5. Sharon Michelle Ang
6. Steven Michael Ng
7. Ong Anelina
8. Lindawati Anggara
9. Monica Anggraini
10. Linda Anggreni
11. Santiago Jasmine Rose Ann
12. Jayden Cruz Ardhi
13. Reggy Ardhi
14. Yuni Astutik
15. Thirza Aurelia
16. Djarot Biantoro
17. Kevin Biantoro
18. Gani Chandra
19. Chi Man Choi
20. Zoe Man Suen Choi
21. Marianne Claudia Ardhi
22. Michelle Clemency Ardhi
23. The Darmaji
24. Inda Djani
25. Kaylee C. Djomi
26. Martinus Djomi
27. Angeline Esther Emmanuel
28. Ernawati
29. Musaba Evientri Wahab
30. Edward Febriantus
31. Joe Jeng Fei
32. Andrian Fernando
33. Susilo Gani
34. Justin Giovanni
35. Nico Giovanni
36. Feilensia Sularmo Go
37. David Gunawan
38. Jie Charly Gunawan
39. Jie Stephanie Gunawan
40. Jie Steven Gunawan
41. Jie Stevie Gunawan
42. Kayla Audrey Gunawan
43. Kenneth Mathew Gunawan
44. Hendra Gunawan Syawal
45. Hindarto Halim
46. Hayati Luftiah Hamid
47. Finna Handayani
48. Rony Handoyo
49. Sukiatma Haripin
50. Prawira Harja Subagio
51. David Hartono
52. Caroline Harwon Lioe
53. Juliana Ho
54. Christanto Leoma Hutama
55. Jo Indri
56. Monita Wahyuni Jauw
57. Jessica
58. Ang Mie Jong
59. Shiane Josal
60. Kosuma Chandra Kho
61. Vera Chandra Kho
62. Sesha Aldi Krisputra
63. Felicia Sabrina Krisputri
64. Kristiyono
65. Nelson Kusuma
66. Wirantono Kusumo
67. Kyung Hwa Lee
68. Indahju Liangsih
69. Fransisca Lanny Winat Liem
70. Ekawati Ligo
71. Yan Koen Lim
72. Susandhini Limam
73. Juanita Limantara
74. Grayson Herbert Linaksita
75. Kathleen Fulvia Linaksita
76. Tony Linaksita
77. Sri Linggarwati
78. Megawati
79. Merry
80. Abdullah Muttaqin
81. Andrian Noventus
82. Donna Indah Nurwatie
83. Lanny Octavani
84. Jimmy Sentosa Winata Oei
85. Denny Octavianus
86. Sherlly Ong
87. Soamik Saeran Pai
88. Seongbeom Park
89. Gusti Ayu Putriyan Permata
90. Andri Wijaya Poo
91. Christien Aulia Pornomo
92. Feyny Yufina Pornomo
93. Ruth Natalia M Puspitasari
94. Gusti Ayu Madi Keish Putri
95. Mulyahadikusuma Ranudiwjojo
96. Ria Ratna Sari
97. Siri Romlah
98. Fandi Santoso
99. Karina Santoso
100. Nikolas Theo Santoso
101. Lia Sari
102. Yonathan Sebastian
103. Samuel Joyo Sentoso
104. Mawin Sholeh
105. Soetikno Sia
106. Gusti Made Bobi Sidartha
107. Chung Hei Sii
108. Elbert Soesilo
109. Aris Soetanto
110. Lina Soetanto
111. Cindy Clarissa Soetjipto
112. Kevin Alexander Soetjipto
113. Rudy Soetjipto
114. Yenni Soewono
115. Budi Su
116. Kartika Dewi Sukianto
117. Sulastri
118. Hanny Suryaatmaja
119. Djoko Suseno
120. Naura Kanita Rosada Suseno
121. Susiyah
122. Hermanto Tanus
123. The Meiji Thejakusuma
124. Hendra Theodorus
125. Raynaldi Theodorus
126. Winoya Theodorus
127. Suriani Usin
128. Soesilo Utomo
129. Eny Wahyuni
130. Oktaria Wen
131. Bhima Aly Wicaksana
132. Andreas Widjaja
133. Djoko Satryo Tanoe Widjaja
134. Eko Widjaja
135. Florentina Maria Widodo
136. Nanang Priyo Widodo
137. Anna Widyawati
138. Alfred Widjaya
139. Bob Hartanto Wijaya
140. Marilyn Wijaya
141. William Wijaya
142. Indar Prasetyo Wijaya Kwee
143. Boby Hartanto Winata
144. Ingrid Jessica Winata
145. Natalina Wuntarjo
146. Indri Yani
147. Jou Yongki
148. Elisabeth Youvita
149. Brian Youvito
150. Jou Christine Yuanita
151. Albertus Eka Surya Yulianto
152. Indra Yulianto
153. Stephanie Yulianto
154. Indah Yuni



Mohon elak awan komunikasi terakhir QZ8501

Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 telah memohon kepada menara kawalan trafik udara (ATC) Indonesia untuk membelok ke kiri dari laluan asalnya bagi mengelak awan dalam cuaca buruk sebelum ia terputus hubungan.

Komunikasi terakhir pesawat itu dengan ATC Indonesia berlaku pada pukul 6.12 pagi (waktu Indonesia bahagian Barat) (7.12 waktu Malaysia).

Pesawat itu sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura.

Ketua Pengarah Perhubungan Udara Indonesia, Djoko Murjatmojo berkata laporan yang diterima daripada pesawat itu memohon untuk membelok ke kiri bagi mengelak awan ketika ia sedang terbang pada ketinggian 32,000 kaki.

Pada masa itu, katanya pesawat itu juga memohon untuk meningkatkan ketinggiannya kepada 38,000 kaki.

"Pada jam 6.17 pesawat putus hubungan dan pada jam 6.18 yang terlihat hanya flight plan atau rancangan penerbangan. Pesawat berada dalam keadaan baik, tetapi cuaca memang tidak baik pada waktu itu," katanya dalam sidang media yang disiarkan secara langsung oleh Kompas TV.

Sidang media itu turut disiarkan stesen TV berbayar Astro Awani.

Djoko berkata kedudukan terakhir pesawat itu dikesan ialah di antara Tanjung Pandan, Belitung dan Pontianak.

Sementara itu, Ketua Operasi Mencari dan Menyelamat (SAR) Bangka Belitung, Joni Superiadi berkata pasukan udara telah dihantar lokasi pesawat itu dilaporkan hilang.

Katanya lima buah kapal juga akan dihantar untuk menyertai operasi SAR itu.

Menurut laman Facebook dan Twitter rasmi AirAsia, pesawat Airbus A320-200 itu terputus hubungan dengan pusat kawalan trafik udara pada 7.24 pagi waktu Indonesia bahagian Barat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nombor pendaftaran PK-AXC itu membawa 155 penumpang, dua juruterbang dan lima kru kabin.
- Bernama



Analisis Awal: AirAsia QZ8501 Terlambat Naikkan Ketinggian?

Pada waktu yang berdekatan dengan hilang hubungannya pesawat AirAsia QZ8501, Minggu (28/12/2014), ada lebih dari satu penerbangan yang melintas di jalur penuh awan tersebut. Namun, kedudukan AirAsia QZ8501 berada pada kedudukan terendah di ketinggian jelajah, dibandingkan pesawat lain.

"Semua pesawat lain berada di ketinggian lebih dari 34.000 kaki, ketinggian ketika pesawat QZ8501 disebut hilang hubungan," kata pemerhati penerbangan, Yayan Mulyana, Minggu petang. Pada ketika pesawat ini hilang hubungan, tambahnya, beragam perangkat pelacak pesawat memperlihatkan ada banyak pesawat lain di jalur itu.

Yayan menyebutkan, ada setidaknya empat pesawat lain yang berdekatan dengan QZ8501 pada ketika itu, yakni Garuda Indonesia berkod penerbangan GIA602, pesawat Lion Air berkod LNI763, AirAsia berkod penerbangan QZ502, dan Emirates berkod penerbangan UAE409.

Dari data yang Yayan dapatkan, ketinggian GIA602 adalah 35.000 kaki, LNI763 38.000 kaki, QZ502 38.000 kaki, dan UAE409 35.000 kaki. "hubungan terakhir disebut QZ8501 minta menambah ketinggian 6.000 kaki dari 32.000 kaki. Kemungkinan juruterbang langsung menaikkan ketinggian, tidak memutar dulu misalnya, tetapi tidak terkejar untuk menghindari awan CB."

Sebelumnya diberitakan, lokasi di kedudukan terakhir hubungan pesawat AirAsia berkod penerbangan QZ8501 dipenuhi awan cumulonimbus, yang di kalangan praktisi dan akademisi kerap disebut dengan singkatan "CB".

Penting, transkrip terakhir

Menurut Yayan, yang sebelumnya lama menjadi praktisi penerbangan termasuk melakukan uji kelayakan terbang pesawat, keberadaan awan CB sebenarnya boleh diketahui berpuluh-puluh batu sebelumnya.

"Bergantung versi radar di pesawat. Harusnya cukup waktu untuk menghindar. Bisa dapat maklumat dari pesawat lain yang melintas di situ, boleh berkomunikasi langsung dengan menara kontrol maupun pesawat lain yang ketika itu terbang," papar Yayan. Dia menolak menjawab kenapa sampai pesawat ini diduga terlambat menambah ketinggian ketika berhadapan dengan awan CB.

Ketiadaan kod darurat pilot, menurut Yayan, sangat mendukung dugaan pesawat terjebak dalam kungkungan awan CB. "Itu awan, tapi berat kerana ada butiran airbatu. Boleh merosakkan peralatan pesawat, dari komunikasi sampai strukturnya," katanya. "Kalau sudah begitu, selain alat rusak, kemungkinan pilot sudah sangat panik bahkan untuk sekadar bilang 'Mayday'," tambahnya lagi.

Yayan menambahkan kemungkinan pesawat rosak akibat tersambar petir adalah kecil. Dia mengatakan, pesawat yang dipakai AirAsia ini memakai empat lapis sistem pengaman elektrik, sehingga gangguan eletrik bahkan ledakan di pesawat tidak akan serta-merta mematikan pasokan eletrik. "Setidaknya, pilot masih akan sempat menyatakan 'Mayday'," kata dia.

Ketiadaan panggilan dan signal darurat dari pesawat, menurut Yayan, menunjukkan pesawat pada situasi yang sangat berat, dengan kejadian teramat cepat yang merusak peralatan komunikasi dan kemungkinan pesawat itu sendiri.

Namun, tegas Yayan, sampai pesawat ditemukan atau data transkrip setengah jam terakhir dibuka kepada publik, apa yang terjadi pada pesawat ini masih dugaan. "Transkrip setengah jam terakhir dari kokpit, itu sangat penting," tegas dia. Yayan menegaskan pula, transkrip ini dan nanti data kotak hitam yang bakal "bercerita banyak" soal kejadian ini.

Pencarian

Adapun pencarian, menurut Yayan, seharusnya tidak bertemu banyak kendala. Dia menyatakan sekarang sudah ada teknologi yang jauh lebih bagus daripada radar yang dipakai di bandar, yakni radar yang langsung terhubung dengan satelit.

Alat yang dimaksud Yayan adalah Automatic Dependent Surveillance - Broadcast (ADS-B). "Dan pesawat ini sudah ada alat itu. Tinggal aktifkan alat pencarian yang tepat, seharusnya bisa cepat ditemukan." Terlebih lagi, lokasi kedudukan terakhir yang disebutkan Badan SAR Nasional, bukanlah laut dalam, kedalamannya sekitar 150 meter.

"Kalaupun ada kendala, kemungkinan seperti pencarian Silk Air beberapa waktu lalu di Sungai Musi, yang saking cepatnya menghunjam sampai masuk ke dalam lumpur," ujar Yayan. Dia mengakui, ketiadaan laporan darurat setelah berjam-jam, mengecilkan kemungkinan pesawat mendarat darurat di suatu tempat, terlebih lagi jalur yang dilintasi bukan area tertutup.

Data yang dikeluarkan oleh pihak berkuasa penerbangan maupun penangangan bencana, lanjut Yayan, memperlihatkan pesawat tidak meninggalkan jalur penerbangan, sekalipun sempat berpindah. Kementerian perhubungan, sebut dia, menyebutkan terakhir kali kedudukan pesawat ini berada di koridor M635.

Koridor ini masih segaris dengan laporan saksi mata soal dugaan pesawat jatuh di Belitung Timur, dan masih mengarah ke Singapura. "Kejadiannya kemungkinan besar memang sangat mendadak, karena sejauh ini penerbangan terlihat masih on track."

Informasi soal jalur yang dipakai terakhir kali dan laporan saksi mata tersebut, menurut Yayan menjelaskan kedudukan yang terpantau di Flightradar24 adalah kedudukan ketika terakhir komunikasi pesawat, tetapi masih ada luncuran beberapa puluh terakhir sampai ke kedudukan terakhir yang sebenarnya. "Kalau pesawat terhempas, kedudukannya akan sama dengan kedudukan komunikasi terakhir."
-kompas.com